Jalani hidupmu tanpa banyak berpikir

Hidup itu sebenernya Simple.

Saat kita jatuh, kita cukup bangkit kembali
Saat kita sedih, kita tinggal cari kesenangan
Saat kita kehilangan uang, kita tinggal mencari lebih banyak
Saat kita lapar tinggal cari makan

Se simple itu… cuma kadang pikiran kita berkata “not that simple bro”

Saya pernah punya masalah besar yang saya kira nggak akan bisa saya selesaikan.

Tahun 2011 lapangan luar saya hancur. Sya harus kembalikan uang member dimana angkanya sekitar 40juta.
Belum lagi perbaikan yang harus sya kluarkan sekitar 50juta.

Disitu kadang saya merasa sedih. Kl sya berlarut larut sedih, galau atau nangis. Lapangan saya ga kembali bener.

Makanya harus berpikir simple, yaitu langsung perbaiki dan beritahu member kl ga bisa main. Segera cari cara untuk ga semakin rugi. Tapi tetep aja sih tiap malam ga bisa tidur dan meneteskan air mata 😥

Setelah waktu berjalan saya baru berpikir kok bisa ya lewati masalah kemarin.
Uangnya bisa tiba2 dpt walau dgn hutang dan mecahin celengan babi.

Tapi begitulah…. apakah kalian juga punya masalah besar yang ternyata bisa kalian lewati tanpa harus bunuh diri?

image

Selalu ada akhir disetiap perjalanan

 Saya sudah menjalankan bisnis lapangan Futsal selama 8 Tahun.Dalam perjalanannya selalu ada saat suka dan sedih. Namun semua dapat dilalui dengan baik. Namun Tahun 2015 adalah tahun terberat saya, selain kondisi ekonomi yang tidak baik juga karena saya baru membuka bisnis restoran.

Isian lapangan menurun drastis, yang biasanya malam selalu penuh dari jam 19-23 untuk 4 lapangan, sekarang hanya terisi jam 20-22. Itupun tidak selalu full. Sore yang biasanya jam 14-17 jadi rebutan anak anak sekolah juga cenderung kosong. Turnamen jg sudah jarang sponsor

Saya yang kondisinya menyewa lahan dimana setahun sewa Rp. 220juta/tahun mulai tidak masuk hitungannya. Tagihan coca cola dll juga mulai menumpuk. “Disitu kadang saya merasa sedih” belum lagi masih ada restoran yang juga menurun penjualannya.

Semua cara sudah saya lakukan seperti pengurangan pegawai sampai 50%, pengurangan orderan minuman sampai pengurangan biaya2 seperti listrik, maintenance dll sudah dilakukan tapi karena pemasukan lebih kecil dari pada pengeluaran maka harus ada langkah selanjutnya

Akhirnya saya mengambil keputusan terbaik diantara yang terburuk yaitu menutup semua usaha saya di Jambi. Ini adalah keputusan terbaik dari yang terburuk. Keputusan terberat yang harus diputuskan cepat.

Akhir dari Lapangan

Menurut Saya, keputusan terbaik yang saya ambil adalah keputusan cepat untuk memulai hal baru. karena berlarut larut dengan suatu hal yang tidak bisa diperbaiki akan memakan waktu kita untuk maju. Padahal kata orang kaya “TIME is Money” artinya makin cepat kita mengambil keputusan, makin cepat kita mendapatkan Uang kembali

Hidup itu Simple, “Bila kita Jatuh, kita tinggal Bangun kembali” That Simple….”Jika kita kehilangan uang, kita cari lebih banyak”. Itu sebenarnya adalah hukum alam, karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk mengatasi masalahnya. Apabila kita kedinginan pasti kita akan mencari pakaian yang lebih tebal. benarkan? Bahkan saat kita sakit, tubuh kita akan menyembuhkan diri sendiri tanpa kita sadari.

Namun pikiran kita yang menjadi penghambat, karena itu kita gagal Move On karena kebanyakan galau dibanding mencari Jalan untuk mencari penyelesaian. Buatlah suatu hal se-Simple mungkin walau pikiran kita berpikir “It’s not that Simple”

Saat ini setelah saya memilih mengakhiri usaha saya di Jambi saya memulai usaha baru saya di Jakarta. Usaha yang lebih besar tentunya. Usaha di kota besar pastinya. Dan yang jelas petualangan baru di Ibukota menjadi cerita baru saya

Proyek Jakarta

IMG_20150917_124257

Thank you Honey

Suatu masa yang lalu di tanggal 27 Juli 2008, kami merayakan anniversary kami yang ke 4. Hari yang membahagiakan sekaligus hari yang mengubah perjalanan hidup kami. Saat itu kami membuat keputusan besar untuk berpisah jarak dan waktu karena saya harus merantau ke Jambi untuk membangun usaha saya. Saat itu dia mendukung semua Impian ku untuk membangun sebuah lapangan futsal di Jambi.

Saya tahu betapa sabarnya dirinya untuk selalu mendukung setiap Impian dan Keputusanku yang selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain, namun dipandang besar dimatanya. Dia selalu dapat meyakinkan diriku untuk mewujudkan Impianku. Bahkan terkadang memberikan yang dimiliki untuk memudahkanku dalam melakukan yang ku senangi.

Akhirnya mimpi ku terwujud di tahun 2008, walau harus dimulai di kota yang tidak pernah kudatangi sebelumnya. Kota ini menjadi tantangan dalam menjalani kehidupan ku selanjutnya. Kota dimana tidak ada saudara, keluarga bahkan dirinya disampingku. Namun kala itu hanya satu harapanku, dapat mengangkat kedudukanku untuk dapat memberikan kebanggaan untuk dirinya. Perjuanganku tidak sia sia, saya dapat membuktikan bahwa Impianku berhasil, dan saya bisa membantu dirinya di Jakarta untuk menyelesaikan kuliahnya.

Tahun pun berganti, hubungan kami pun turun naik karena hubungan jarak jauh membuat kepercayaan kami setipis kertas. namun kami berhasil melaluinya. Dia menolak beberapa tawaran kerja yang menjadi Impiannya untuk membangun Impian bersamaku. Akhirnya kami menikah di Tahun 2010. Tahun itu adalah tahun keemasan kami dalam menjalankan Impian. Tahun dimana kami bisa melakukan dan mewujudkan apapun yang kami senangi.

Tahun itu adalah petualangan yang tidak akan saya lupakan. Walau kami menyewa rumah bedeng dengan cet warna hijau lumut dan mengendarai kijang plat merah, namun kami memiliki waktu dan pikiran yang sama. Kami berbagi masalah dan kesenangan bersama. Kami memiliki usaha bersama.

Saya ingat sekali kami menjaga lapangan dengan iklas dan menghadapi masalah bersama. Kadang kami bingung menghabiskan waktu tersisa kami, karena sepanjang hari kami melakukan kegiatan bersama dari saat bangun pagi sampai lapangan tutup. Disaat lapangan tutup jam 12 malam, kami melakukan kegiatan yang sedikit aneh, kami pergi ke warnet sepanjang pagi hanya karena kami tidak ingin saat kebersamaan kami selesai.

Dia pun tidak keberatan saat saya mengajaknya tinggal di ruko saat kami membangun laundry. Kehidupan kami di ruko juga sangat menyenangkan karena merupakan tantangan dan hal yang baru bagi kami. Saat itu dia mulai bekerja di Garuda Indonesia, sesuatu yang menjadi impiannya untuk bekerja di maskapai penerbangan.Tinggal di ruko menjadikan kehidupan kami penuh cerita. Cerita dimana malam malam kami harus mengerjakan laundry karena cucian pelanggan belum di cuci, atau datangnya cucian dari Hotel yang harus dikerjakan malam hari. Cerita dimana kami menghabiskan tahun tahun terbaik kami di Jambi. Cerita dimana kami mendapatkan harta terbaik kami yaitu Dexter

Tahun 2012 adalah tahun terberat kami, dimana saya mulai tidak fokus pada usaha saya karena keinginan saya untuk makin sukses. Tahun dimana saya tidak lagi mengejar impian saya, namun hanya kesuksesan semata. Tahun dimana saya mulai terlilit utang. Tahun dimana saya lupa akan dukungannya selama ini. Masalah terus datang dan pergi, namun dirinya tetap mendukung disampingku. Saya tahu Dirinya sering mengingatkan ku akan langkah langkahku, namun saya terlalu sombong untuk mendengarkan karena keberhasilanku dimasa lalu.

Makin tahun makin berat bagi kami, kami mulai kehilangan yang kami punya. Bahkan mobil yang kita punya terpaksa kami jual. Saat itu saya merasa berat untuk menyampaikan kenyataan kondisi kami ke dirinya. dimana kami harus menjual mobilnya, namun bukan amarah yang saya dapatkan, tapi dukungan. Tahun 2014 saya mulai kehilangan harga diri saya, harga diri dimana saya adalah seorang yang menafkahi keluarga saya, harga diri dimana saya membanggakan keluarga saya, harga diri dimana saya adalah seorang yang sukses. Semua telah hilang dari diri saya. Namun saya masih memilikinya yang tidak pernah pergi dari sisiku

Tahun 2015 adalah titik balik bagi kami. Tahun dimana kami memutuskan keluar dari Jambi. Tahun dimana kami memulai semua dari nol. Tahun dimana kami mulai kembali mengejar impian. Namun kini saat nya aku yang mendukung Impiannya. Mimpinya yang sebenernya telah menafkahi dirinya. Mimpinya dimana menjadi harapan baru bagi kami. Semoga kami menemukan petualangan baru dari mimpinya

Bila ingin Sukses, Jadilah “AHLI” dibidangnya

Jika ingin sukses, tirulah filosofi Tukang Sedot WC !!!

Mereka menyebut dirinya “AHLI SEDOT WC”. mereka bangga akan usahanya dan telah konsisten bertahun tahun mengerjakan usahanya sehingga mereka menyebut dirinya Ahli
Bahkan saking ahlinya mungkin mereka menyedot WC tidak dengan alat, cukup pake sedotan saja
hehe

Banyak diantara kita yang buka usaha tidak konsisten, gagal sedikit ganti usaha. Bahkan banyak yang usaha menganggap itu sampingan, sehingga tidak akan pernah menjadi Ahli dibidangnya

Kita contohkan buka tambal ban, bila kita bertahun tahun jadi tukang tambal ban pasti kita akan mahir diusaha tersebut. Bila tukang tambal ban yang masih baru menambal ban pasti butuh waktu lama untuk mengganti ban karena mereka belum terbiasa. Tapi kalo kamu yang sudah bertahun tahun nambal ban, pasti hanya butuh waktu 5 menit untuk mengganti ban.
Bahkan mungkin hanya dengan meraba ban tersebut anda tahu dimana letak kebocorannya.

Bila kita sudah jadi ahlinya, pasti akan dicari orang. Karena ditangan Ahlinya konsumen lebih percaya dan cepat penanganannya. Pastinya setelah bertahun tahun usaha maka usaha tesebut akan berkembang, yang awalnya cuma tambal ban bertambah jadi jualan ban dan pentil bahkan berkembang menjadi Bengkel

Luar Biasa

Expert

Apakah saya orang yang Gagal ?

Judul ini sangat cocok menggambarkan kehidupan sya di Tahun 2014… Gagal menjadi makanan saya sehari hari. Pertanyaannya apakah saya orang yg gagal? Bukan, yang gagal kan usahanya bukan saya
Kalo gagal bisa ngomong, pasti dia bilang “bosen gw lihat wajah lw lagi” nah disitulah baru berhasil datang. Karena gagal sudah bosen liat wajah kita

2014 saya bertemen baik sama kegagalan. Usaha baru apa saja yg saya rintis pasti gagal. Kl ga gagal pasti bermasalah
Di 2014 saya berinvestasi di 3 bidang usaha.
1. Bisnis Restoran
Saya mencoba membangun Bisnis Cafe n Resto di bulan Maret 2014. Salah satu impian saya yg terwujud. Walau belum terbukti gagal karena masih berjalan tapi mengembangkan bisnis ini cukup penuh hambatan dan tantangan.
Selain karena salah memilih partner bisnis juga pasion saya yg kurang dibidang kuliner sehingga banyak modal yg sdh keluar

image

2. PT. Dinar Energy
Dengan saya mempunyai Restoran ternyata membuat peluang lain terbuka. Saya diajak bekerja sama dengan temen bisnis saya di Perusahaan Solar Industri

image

Saya menjadi perwakilan marketing di Jambi… banyak perusahaan di Jambi yg sudah saya follow up utk menggunakan jasa kami namun karena rata2 di jambi pembayarannya 1 bulan maka Dinar Pusat tidak mau mengambil resiko. Akhirnya selama 8 bulan saya gagal mendapatkan hasil dari bisnis ini

3. Serasi Logistik, anak perusahaan Astra Group

image

Setelah tdk berhasil menjual solar Industri saya malah dipercaya memegang Selog Jambi. Karena rekan bisnis saya melihat kemampuan saya dalam membuka pasar.
Saya diberikan kantor dan pegawai
untuk mengembangkan bisnis Perkapalan di Jambi.
Tentu saja saya sangat bersemangat menjalankan kepercayaan dr Rekan bisnis saya dr Jakarta
Namun bisnis perkapalan di Jambi sangat berat. Karena perusahaan2 lokal memainkan harga yg sangat rendah, sehingga kami tdk dpt bersaing

Kegagalan2 tersebut cukup membuat keuangan saya minus karena sudah banyak uang yg saya invest kan untuk perusahaan2 yg gagal
Tapi apa saya harus berhenti? Apa saya harus mencari kerja? Apa saya harus memecat karyawan2 saya?

Pastinya saya harus memutar otak 360° supaya saya lepas dr hutang2 usaha saya

Tiba2 kawan saya telp…
“Mas Angga, kapan ada waktu? Pak Haris mau ketemu. Beliau mau ajak kerja sama”

Pak Haris adalah kawan saya, Plt Ketua PHRI Jambi. Beliau mengajak kerja sama untuk menyalurkan tenaga kerja, pengadaan Aminities (perlengkapan hotel) dan Menjadi Supplier ke Hotel2 diseluruh Jambi.
Beliau bilang kl beliau ga bisa usaha, jd ajak saya untuk masukin keperluan Hotel melalui rekomendasi PHRI (Persatuan Hotel & Resto Indonesia)

Maka itu saya membentuk PT. Puraraya Muda Mandiri (PRMM) Untuk ikut pengadaan hotel2 Jambi.

image

Apakah PT ini bakal berhasil atau gagal? Kita lihat saja hasilnya nanti
Yang jelas diusia saya yg ke 31 tahun saya cukup matang untuk memulai bisnis dari awal

Cerita Si Ibu Pempek

Didepan Copypaste ada bbrp warung yg jualan Pempek, bakso dan Sayur mayur
Karyawan saya cerita kl Ibu2 di depan ngomongin tentang saya. Bahwa saya Boss yg ga jelas maka nya karyawan kluar masuk, Mereka jg nyumpahi Cafe saya sepi. Bahkan karyawan saya di suruh keluar dr cafe saya

Saya bilang ke karywan saya.
“Bersyukur lah karena ada yg peduli dgn kita. Pdhl kita ga peduli dengan mereka”

“Bersyukurlah mereka mendoa kan kita (walau doanya ga baik). Pdhl kita ga pernah mendoakan kita”

Terakhir sya bilang ke karyawan saya.
“Besok kita borong pempek dan baksonya. Dan doa kan mereka berhasil di usahanya”

image

Akhirnya semua Karyawan saya makan di Warung Pempek depan. Saya janji untuk borong pempeknya

Karyawan saya :
“Bu, Kita beli semua pempek nya”
Si Ibu : “Kok tumben, ada acara apa?”
Krywn : “Habis acara kmrn rame bu, jadi boss suruh borong utk makan2”
Si Ibu : “Yang kemaren itu ya? Sering2 acaranya, jadi restoranmu Rame”
Krywn : “Doain ya bu biar kita rame, Kami doain warung ibu jg rame”
Si Ibu : “Amin. Makasih ya. Saya doain setiap minggu ada acara”

Karyawan sya pun ketawa2. Apalagi si Ibu ga tau kl saya ikut makan disitu.

Ternyata Ibu yg kemarin nyumpahin Copypaste tutup, bisa berubah 180° mendoakan kita rame.

Menurut kalian kenapa ?

Kenapa Picasso lebih kaya dari Van Gogh

Apakah kalian tahu siapa itu Pablo Picasso dan Vincent Van Gogh?

Mereka adalah para pelukis yang karyanya sangat terkenal. Apakah kalian tahu apa yang membedakan Picasso dan Van Gogh? Picasso adalah pelukis yang berhasil menjual karyanya sangat mahal. Sedangkan Van Gogh adalah pelukis yang karyanya dihargai sangat mahal saat dia sudah tiada

Kita mulai dari Van Gogh. Van Gogh adalah pelukis asal Belanda yang sangat berbakat, bahkan lukisannya baru dapat diterima setelah puluhan tahun setelah beliau Wafat. Hasil lukisannya menjadi rebutan kolektor seni karna dinilai memiliki arti yang dalam. Namun Van Gogh adalah pelukis yang miskin, bahkan sampai masuk rumah sakit jiwa karena depresi. Van Gogh bahkan tidak dapat mendapatkan cintanya, sampai memotong kupingnya untuk menunjukan cintanya. Sampai akhirnya ia mati bunuh diri

Sedangkan Picasso adalah pelukis yang memiliki aliran Abstrak. Kalo kita yang ga ngerti seni pasti menganggap seperti lukisan anak SD. Tapi Picasso adalah pelukis yang sangat kaya raya. Dia dapat menjual lukisannya dengan sangat mahal. Picasso menggunakan metode lelang, dia mengundang Artis sehingga pengusaha mau datang, dan Pejabat pun ikut menghadiri lelang. Dengan pesta yg mengundang puluhan orang kaya, dia melelang beberapa lukisannya.

Pasti anda tahu, kenapa lukisannya terjual sangat mahal. Karena dia menggunakan Ego orang kaya yang tidak mau kalah. Sehingga penawaran tertinggi yang memenangkan lukisannya walaupun belum tentu pembelinya tau tentang lukisan

Inilah yang membedakan Van Gogh dengan Picasso. Van Gogh tidak bisa menjual, bahkan tidak dapat menjual dirinya untuk mendapatkan cintanya. Sedangkan Picasso adalah Marketing yang handal.

Apakah anda seorang Van Gogh atau Picasso???


Lukisan Picasso
Lukisan Picasso
Lukisan Van Gogh
Lukisan Van Gogh

 

Mana yg lebih berharga? Uang atau Waktu?

Banyak dari kita yang punya banyak uang tapi ga punya waktu

Waktunya hanya ada hari sabtu/minggu. Makanya mereka bilang Weekend. Biasanya para pekerja yg mengalami hal seperti ini.
Makin tinggi jabatannya, makin sibuk waktunya

Ada juga yang banyak waktu tapi ga punya uang.
Nah ini lebih repot lagi. Biasanya ini pengangguran atau tukang ojek.
Dan ini artinya waktu mu ga berharga

Kalo impian semua orang pasti “Banyak Waktu tapi Punya Uang”
Gimana caranya?
Yang pasti bukan jadi karyawan kan?
Kata Robert Kiyosaki di bukunya.
Pasif Income itu biaya hidup lebih besar dr pendapatan

Pasif Income hanya bisa dicapai dengan usaha. Makin banyak karyawan kita, makin ringan kerja kita, makin banyak waktu kita tersedia

image

Saya setuju dengan ungkapan “uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang”
Itu adalah alibi orang2 yg ga punya waktu.
Kami para pengusaha punya ungkapan “biarkan uang bekerja untuk anda”
Karena itu pengusaha bisa berlibur sebulan tanpa mengurangi penghasilannya.

Pengusaha tidak mencari uang, tapi menciptakan peluang
Dengan begitu uang akan datang dengan sendirinya

image

Impian itu nyata saat anda wujudkan

Ada sahabat tanya melalui BBM.
“Mas, saya mau usaha tapi bokap ga setuju. Gimana caranya yakinin bokap ya?”

Sebenernya mudah.
Saya yakin setiap orang punya Impian, tapi masalahnya hanya di awang2 atau pikiran kalian aja
Orang tua itu realistis, atau biasanya dia bilang “yang pasti pasti aja lah”
Nah makanya Impian kalian pastiin dlu yakin apa nggak bisa diwujudkan.
Kl kalian yakin maka gambarkan Impian kalian
Bukan hanya berupa Gambar tapi angka2nya juga! Buat orangtua kalian mikir “Oh iya, ini menguntungkan”

Saya biasanya buatkan Gambar dan perhitungan balik modalnya sma keuntungannya
Jangan cuma minta aja! Misal “Pa, buatin lapangan futsal dong”
Pasti Jawabannya “Duitnya dr mana? Dari Hongkong!”
Itu juga sya alami saat sya bicara dgn orang tua

Sebelum saya buka Copypaste April 2014. Saya sudah buat Logo dan designnya  tahun 2010.
Habis 10juta utk logo dan designnya
image

image

Lebih baik menjadi kepala Tikus daripada buntut Naga

Ada pepatah mengatakan :
“Setinggi tingginya Jabatanmu, kamu adalah seorang karyawan.
Sekecil kecilnya usaha mu, kamu adalah Boss”

Banyak sahabat saya adalah seorang Karyawan, jika ditanya “pilih mana jadi karyawan atau usaha sendiri?”. Hampir 100% menjawab Usaha sendiri. Tapi kenapa mereka tidak bisa usaha?
Jawabannya adalah karena mereka takut resikonya

Bila saya bertanya pada anda, “Apakah jadi karyawan tidak ada resiko?” Pasti anda menjawab ada resikonya.
Resikonya yaitu anda tidak punya waktu, bisa dipecat dan jabatan atau gaji anda bisa berkurang.
Tapi kenapa anda lebih memilih menjadi karyawan?
Karena anda membutuhkan kepastian, gajinya pasti (kurang). Jam kerjanya pasti (sampai malam). Kerjaannya pasti (kena omel Boss).

Nah apa bedanya dgn kita Usaha?
Kebalikan dari Karyawan. Tidak ada kejelasan
Gajinya tidak jelas (bisa kurang bisa lebih, tp banyak lebihnya) Jam kerja tidak jelas (karena ada yg karyawan yg ngerjain). Kerjaannya tdk jelas (lebih sering marahin Karyawan yg kerjanya g bener)

Pertanyaan besarnya gmn caranya pindah dari karyawan menjadi Pengusaha?
Gampang kok, Keluar dari kerjaan anda! Kubur Ijasah anda! Mulai jualan

Coba pikirkan, seandainya yg anda lakukan di tempat kerja, anda lakukan di Usaha anda.
Buka usaha dr jam 06.00 – 18.00
Cari pelanggan dr hari senin – Sabtu
Pasti anda akan berhasil

Kita ambil contoh :
Gaji anda di kantor 5 juta.
Kamu keluar dan buka rental PS dirumah
1 jamnya Rp. 5000,-. Kamu mulai dengan 3 PS dan LCD
Sehari laku 8 jam x 5000 x 5 PS = Rp.200.000,- perhari x 30hari = Rp. 6juta/bulan
Sudah lebih dr Gaji kamu kan.
Kl mau lebih y tinggal tambah PS nya
Kl males jaga y tinggal bayar karyawan

Selamat berusaha

image